Namaku Bunga Kusuma, usiaku akan beranjak 28 tahun, 5 hari yang lalu aku baru saja meniupkan lilin angka ganjilku di tengah malam dengan diriku sendiri tentunya.
Sudah semenjak 2 tahun belakangan ini aku hidup sendiri. Suami dan putriku meninggalkan aku dan tak bisa kembali lagi kerumah kami yang sejuk ini karena Tuhan lebih sayang mereka. Sekarang tak sejuk lagi seperti mereka di dekatku, mereka malaikatku.
Selama kurang lebih 6 bulan aku merenungi diriku, terkadang aku bertanya 'Apa Tuhan tak percaya lagi padaku?', 'Tuhan capek ya melihat aku yang kurang bersyukur ini?'. Masih banyak yang ingin ku pertanyakan ke pada Tuhan tapi terlebih aku sadar aku ini hebat sehingga diberi sedemikian rupa.
"Tittttt..."
Bel kantorku telah berbunyi nyaring menandakan jam pulang kerja.
Oh iya, aku kerja di salah satu perusahaan tekstil. Pekerjaan yang cukup aku dambakan semenjak aku duduk di bangku SMA. Aku berjalan santai di koridor perusahaanku menuju parkiran sepeda motorku, aku tersenyum ramah dengan karyawan lainnya.
Hingga aku tiba di parkiran, aku kemudikan sepeda motorku dengan hati-hati tapi pasti. Perjalanan kantor dari rumah ku memakan waktu 45 menit, sejenak pertanyaan-pertanyaan di otak ku berputar kembali mengapa hidupku selalu di tinggalkan.
Aku tetap mengemudikan motorku, tanpa sadar...
"Brukkkk..."
Aku menabrak bocah perumpuan dengan rambut terurai hitam legam. Aku datangi bocah yang tersungkur di jalan itu, ku balikan tubuhnya, ku tatap wajahnya lekat.
Benar-benar dia putri ku...
Apa maksudnya ?
..TAMAT..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar